Tinjauan Manajemen Pengelolaan Olahraga Rekreasi di Objek Wisata Pulau Belibis Kota Solok
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah dari hasil observasi yang telah peneliti lakukan peneliti menemukan bahwa masih banyaknya kekurangan tempat parkir yang tidak teratur (2) tidak jelasnya petugas di objek wisata Pulau Belibis karna tidak menggunakan baju seragam (3) kurangnya promosi objek wisata Pulau Belibis Kota Solok (5) sarana jalan untuk pejalan kaki masih menngunankan media tanah (6) peralatan untuk melakukan permainan yang bersifat membutuhkan aktivitas fisik untuk anak-anak masih alaka darnya (7) minimnya anggaran yang di berikan oleh pemerintah untuk menunjang kualitas olahraga rekrasi di objek wisata Pulau Belibis Kota Solok (8) pembangunan sarana dan prasarana yang belkum rampung sehingga mengurangi nilai objek wisata itu sendiri. Jadi untuk menghadapi masalah tersebut masih sangat di perlukan Menajemen pengeloloaan yang baik pada objek wisata Pulau Belibis Kota Solok. Penelitian ini tujuanya adalah untuk melihat bagaimanakah gambaran tinjauan manajemen olahraga rekreasi di objek wisata Pulau Belibis Kota Solok.
Penelitian ini berawal dari keigintahuan peneliti mengenai manajemen pengelolaan olahraga rekreasi di objek wisata Pulau Belibis Kota Solok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen pengelolaan olahraga rekreasi di objek wisata Pulau Belibis Kota Solok.Jenis penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh anggota kepengurusan objek wisata Pulau Belibis 40 orang.. Penarikan sampel menggunakan teknik total sample. Jadi, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 40 orang. Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner kemudian didukung dengan wawancara, dan dokumentasi yang didapat oleh peneliti
Hasil penelitian, manajemen olahraga rekreasi di objek wisata Pulau Belibis Kota Solok secara keseluruhan berkategori cukup dengan persentase sebesar 45 %, faktor planning/perencanaan sebagian besar pada kategori baik dengan persentase sebesar 80 %, faktor organizing/pengorganisasian sebagian besar pada kategori cukup dengan persentase kurang 52,5 %, faktor actuating/pelaksanan sebagian besar pada kategori cukup dengan persentase sebesar 52,5 % dan berdasarkan faktor controlling/pengendalian sebagian besar pada kategori baik dengan persentase sebesar 32,5 %
Downloads
Copyright (c) 2019 zikrian radeski
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.