PENGARUH LATIHAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH USIA LANJUT
Abstract
The study was based on annual reports of surveillance of Infectious Diseases Not Sijunjung especially in Cape Pukesmas Ampalu 2017 there were 69 people are sufferers of hypertension in the elderly. The number of hypertension sufferers who frequently visit medical treatment to Pukesmas and make the sport of gymnastics is 15 people (women only). This type of research was Quasi experimental research design using One Group Pre Test – Post Test. Population in this study are all the sufferers of hypertension Clinics in the Cape Ampalu Sijunjung. Sampling using a purposive sampling technique. Sampling targeted to hypertension sufferers in Cape Ampalu Sijunjung Clinics which have the condition of high blood pressure and routine doing gymnastics elderly aerobic nature of as many as 15 people. Based on the calculation of t-test, we can see that the value of systolic BP thitung is ttabel with value while 26.94 degrees of freedom 15 (n-1) and (α = 0.05) was 1.76 because thitung (26.94) greater than ttabel (1.76) and we can see also TD diastolic value that thitung is the value of ttabel while the 8.89 with 15 degrees of freedom (n-1) and (α = 0.05) was 1.76 because thitung (8.89) greater than ttabel (1.76) conclusion to be drawn from the comparison that there are influences Gymnastics exercises elderly against a decrease in blood pressure hypertension sufferers in Clinics of Cape Ampalu Sijunjung.
Abstrak
Penelitian ini berdasarkan laporan tahunan pengawasan Penyakit Infeksi Tidak Sijunjung terutama di Tanjung Pukesmas Ampalu 2017 ada 69 orang penderita hipertensi pada lansia. Jumlah penderita hipertensi yang sering mengunjungi perawatan medis ke Pukesmas dan membuat olahraga senam adalah 15 orang (khusus wanita). Jenis penelitian ini adalah Quasi experimental research design menggunakan One Group Pre Test - Post Test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita Klinik hipertensi di Tanjung Ampalu Sijunjung. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel ditujukan untuk penderita hipertensi di Klinik Tanjung Ampalu Sijunjung yang memiliki kondisi tekanan darah tinggi dan rutin melakukan senam lansia dengan sifat aerobik sebanyak 15 orang. Berdasarkan perhitungan t-test, kita dapat melihat bahwa nilai systolic BP thitung adalah ttabel dengan nilai sementara 26,94 derajat kebebasan 15 (n-1) dan (α = 0,05) adalah 1,76 karena thitung (26,94) lebih besar dari ttabel (1,76) dan kita dapat melihat juga nilai TD diastolik yang thitung adalah nilai ttabel sedangkan 8,89 dengan 15 derajat kebebasan (n-1) dan (α = 0,05) adalah 1,76 karena thitung (8,89) lebih besar dari ttabel (1,76) Kesimpulan yang dapat diambil dari perbandingan itu ada pengaruh latihan senam lansia terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di Klinik Tanjung Ampalu Sijunjung.
