TINJAUAN KADAR HEMOGLOBIN TERHADAP ATLET SEPAKBOLA TERLATIH DAN TIDAK TERLATIH
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah belum maksimalnya permainan sepakbola atlet sepakbola terlatih dan tidak terlatih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar hemoglobin terhadap atlet sepakbola terlatih dan tidak terlatih. Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain terlatih di SSB Rajawali Kota Padang dan atlet tidak terlatih di SSB My Team Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau yang berjumlah 36 orang atlet. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 orang atlet. Untuk memperoleh data kadar hemoglobin dites dengan menggunakan alat laboratory diaspet Tm HB. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan bentuk persentase dan menggunakan statistik parametrik melalui formula uji ”t” pada taraf signifikansi 0.05α. Dari analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : 1) Kadar hemolobin atlet terlatih di SSB Rajawali Kota Padang, dari 18 orang atlet, tidak ada atlet yang memilki kadar hemoglobin kategori tinggi tidak ada, 13 orang (72,22%) atlet memiliki kadar hemoglobin kategori normal, 5 orang (27,78%) atlet memiliki kadar hemoglibin kateori tidak normal. Rata-rata kadar hemoglobin atlet terlatih 14,20, termasuk kategori normal. 2) Kadar hemolobin atlet yang tidak terlatih di SSB My Team Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, dari 18 orang atlet, tidak ada atlet yang memilki kadar hemoglobin kategori tinggi tidak ada, 6 orang (33.33%) atlet memiliki kadar hemoglobin kategori normal, 12 orang (66,67%) atlet memiliki kadar hemoglibin kateori tidak normal. Rata-rata kadar hemoglobin atlet terlatih 12,89, termasuk kategori tidak normal. 3) Terdapat perbedaan kadar hemoglobin antara atlet sepakbola terlatih dan tidak terlatih, dimana atlet terlatih lebih baik kadar hemoglobin daripada atlet yang tidak terlatih.