PEMBERDAYAAN KESEHATAN LANSIA MELALUI TERAPI OKUPASI DENGAN PENDEKATAN PELATIHAN INDUSTRI KREATIF PEMANFAATAN BAHAN-BAHAN DAUR ULANG DI POSYANDU LANSIA RUMAH TIGA RUANG
Abstract
Lansia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas. Lansia mengalami berbagai permasalahan baik itu ditinjau dari segi fisik, psikis, ekonomi maupun sosial. Adanya permasalahan yang dihadapi oleh lansia perlu tindakan nyata yang dapat diwujudkan dengan pemberdayaan lansia. Daerah binaan PKM ini yaitu Posyandu Lansia Rumah Tiga Ruang Kelurahan Anduring Kota Padang. Adapun Permasalahan yang dihadapi mitra adalah 1) aktivitas atau kegiatan lansia selama ini hanya terbatas pada kegiatan posyandu lansia yang diadakan sebulan sekali. Kegiatan yang dilakukan sebatas pada penimbangan berat badan dan cek darah tinggi. Kegiatan posyandu tergolong monoton sehingga kurangnya minat lansia untuk datang ke posyandu. 2) Banyak waktu luang yang dimiliki oleh lansia dirumah, karena mereka hanya melakukan kegiatan seputar RT, 3) Mengenai ketenagakerjaan terutama untuk lansia tidak potensial, mayoritas dari mereka adalah lansia yang kini sudah tidak lagi bekerja meskipun mereka masih ingin bekerja. Masih kurang produktifnya sebagian lansia sehingga membawa konsekuensi berkurangnya pendapatan yang dapat menyebabkan kemiskinan lansia. Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah lansia di posyandu rumah tiga ruang sebanyak 50 orang. Model pembinaan melalui terapi okupasi dengan pelatihan industri kreatif membuat kerajinan tangan dengan pemanfaatan bahan-bahan daur ulang. Tujuan dari terapi okupasi adalah meningkatkan kesehatan lansia, meningkatkan produktivitas lansia, meningkatkan interaksi sosial antar lansia, sekaligus mengisi waktu luang lansia dengan kegiatan bermanfaat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan, workshop dan lokakarya serta pendampingan. Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada lansia tersebut maka diberikan solusi yaitu sebagai berikut: 1) Dilakukan penyuluhan kesehatan, 2) Diberikan terapi okupasi melalui pelatihan industri kreatif dengan pemanfaatan bahan-bahan daur ulang. 3) Menambah keterampilan dan berpeluang untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha yang mampu memberikan nilai tambah bagi keluarga dengan modal yang tidak besar tetapi mampu menghasilkan nilai ekonomi yang cukup tinggi.