Gambaran Perilaku Keluarga Dalam Swamedikasi Melalui Pendekatan Teori Health Belief Model (HBM) di Kecamatan Kinali
Abstract
Tingginya perilaku swamedikasi disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah persepsi. Teori Health Belief Model (HBM) merupakan teori yang digunakan untuk memprediksi perilaku kesehatan, yang menyatakan bahwa perubahan perilaku dipengaruhi oleh persepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku swamedikasi keluarga, gambaran persepsi keluarga, dan hubungan persepsi keluarga terhadap perilaku swamedikasi. Studi deskriptif dilakukan pada bulan Desember 2018-Februari 2019 kepada keluarga yang berdomisili di Kecamatan Kinali. Wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner tervalidasi dilakukan untuk melihat variabel perilaku swamedikasi serta variabel persepsi ancaman, keuntungan, dan pencetus tindakan berdasarkan teori HBM. Pengisian kuesioner dilakukan oleh 100 keluarga yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Validitas kuesioner dinyatakan valid dengan koefisien korelasi >0,296 dan uji reliabilitas kuesioner dinyatakan reliabel dengan nilai alpha-cronbach>0,6. Hasil menunjukkan perilaku swamedikasi keluarga di Kecamatan Kinali masuk dalam kategori sedang (skor 5 - <10) dengan nilai rata-rata 9,33. Sementara itu variabel HBM yang menjadi faktor penyebab keluarga di Kecamataan Kinali melakukan swamedikasi masuk dalam kategori serius, menguntungkan, dan disebabkan oleh pencetus tindakan dengan nilai rata-rata masing-masingnya 2,62, 3,21, 2,66 (skor 2,5-5). Tidak terdapat hubungan signifikan antara variabel HBM (persepsi keseriusan, keuntungan, dan pencetus tindakan) dengan perilaku swamedikasi. (p>0,05).
Downloads
Copyright (c) 2019 Zulkarni R
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.