Tinjauan Kebijakan dan Kerjasama dalam Pelaksanaan Sport Event Di Kota Padang

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah Kebijakan dan Kerjasama dalam pelaksanaan Sport Event khususnya yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang belum sepenuhnya dikembangkan dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kebijakan dan Kerjasama dalam pelaksanaan Sport Event di Kota Padang.

Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif. Informan penelitian berjumlah 25 orang. Instrument Penelitian yang digunakan yaitu metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode Miles-Huberman yang terdiri dari tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, tahap penyajian data, tahap penarikan kesimpulan/verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa : untuk kebijakan saat pelaksanaan sport event Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang membuat agenda tahunan tentang penyelenggaraan event, sulitnya menjalin kerjasama dengan pihak sponsor yang berbentuk perusahaan dan diluar Pemko Padang.

ABSTRACT

The problem in this research is that the Policy and Cooperation in the implementation of the Sport Event specifically held by the Tourism and Culture Office of the City of Padang has not been fully developed to the full. This study aims to determine the Policy and Cooperation in the implementation of Sport Events in the City of Padang. Research Method Qualitative Descriptive. The research informants were 25 people. Instrument Research used is the method of interview, observation, and documentation. Data analysis used the Miles-Huberman method which consisted of data collection stages, data reduction stages, data presentation stages, conclusions / verification stages.Based on the results of the research that has been carried out, it can be concluded that: for the policy during the sporting event, the Tourism and Culture Office of the City of Padang made an annual agenda of event organizing, it was difficult to establish cooperation with sponsors in the form of companies and outside the Padang City Government.