PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK ANAK KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN PENDEKATAN EXPERIENTAL LEARNING

  • Sayuti Syahara fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri padang
  • Anton Komaini fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri padang
Keywords: keterampilan motorik, anak kepulauan mentawai, experiental learning

Abstract

Desa Maileppet merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Secara umum masih banyak permasalahan yang melingkupi masyarakat di Desa ini, antara lain kualitas kesehatan yang rendah, minimnya sarana prasarana bermain, kurangnya dukungan pemerintah, rendahnya keterampilan gerak dasar anak. Salah satu permasalahan yang cukup dominan di sana adalah kurang pedulinya masyarakat terhadap kualitas gerak yang dimiliki seorang anak. Gerak merupakan unsur pokok kehidupan manusia. Tanpa gerak, manusia menjadi kurang sempurna dan dapat menyebabkan kelainan dalam tubuh maupun organ-organnya. Berdasarkan hasil Penelitian Nolikar (2017) tentang kemampuan motorik bahwa Kemampuan motorik dari 44 orang siswa, kategori baik sekali tidak ada, 16 orang (36.36%) siswa yang memiliki kemampuan motorik kategori baik, 17 orang (38.64%) siswa yang memiliki kemampuan motorik kategori sedang, 8 orang (18.18%) siswa yang memiliki kemampuan motorik kategori kurang, 3 orang (6.82%). Dari pengamatan ditemukan bahwa kemampuan yang rendah dari motorik anak yang terlihat dari kemampuan berlari, melompat, melempar serta menangkap pada saat mereka bermain yang kurang baik. Penyebab ini diduga karena kurang perhatian dari guru dalam mengembangkan kemampuan Motorik Murid ini terlihat kurang bervariasinya bentuk permainan yang diberikan. Selain itu kurikulum yang ada pada Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak persentasenya sangat sedikit dalam mengembangkan kemampuan motorik anak, disamping itu minimnya sarana dan prasarana untuk bermain bagi anak yang akhirnya membuat anak malas untuk bergerak dan bermain. Kemampuan motorik yang baik nantiya juga bisa membuat anak jadi lebih percaya diri dengan kemampuan gerak yang telah dimilikinya. Melihat permasalahan di atas maka tim yang terbentuk dalam tim Program kemitraan masyarakat ini berusaha memberikan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Solusinya antara lain: 1) Memberikan pengetahuan kepada guru-guru PJOK dan Guru TK tentang pentingnya motorik dan metode-metode pengembangan motorik.2) Menyusun panduan pengembangan motorik melalui permainan tradisonal, 3) memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam metode tes gerak dasar untuk mengukur keterampilan gerak dasar anak.Target luaran dari kegiatan ini adalah: 1) Jasa: diberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru tentang pentingnya Motorik anak, dan akibat bagi anak jika kemampuan motorik kasar tidak dimiliki; 2) Jasa: diberikan kepada guru tentang cara memodifikasi permainan dengan pendekatan experiental learning yang menarik bagi anak dan dapat membuat anak suka bergerak; 3) Produk dihasilkan Draft Modul berisikan beberapa permainan yang didesain untuk meningkatkan kemampuan motorik bagi anak.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-11-30
How to Cite
Syahara, S., & Komaini, A. (2018). PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK ANAK KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN PENDEKATAN EXPERIENTAL LEARNING. STAMINA, 1(1), 503-511. Retrieved from http://stamina.ppj.unp.ac.id/index.php/JST/article/view/132

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.